Undangan pernikahan bahasa jawa |
Sebagian ada yang menggunakan tulisan atau kata yang terdapat di dalam undangan tersebut tentunya menggunakan bahasa jawa alus. Atau yang lebih di kenal dengan bahasa jawa krama. Dan untuk mengenai hiasan atau ornamennya, umumnya undangan pernikahan yang satu ini tetap menonjolkan motif atau nuansa yang mengisyaratkan budaya jawa. Mulai dari ukiran batik di cover undangan lalu gambar atau foto acara jawa, peninggalan jawa, benda – benda khas jawa, atau juga selipan tulisan aksara jawa. Tak ketinggalan juga di bagian dalam undangan atau isi undangan, tentunya juga terdapat motif jawa. Dan biasanya, warna yang paling sering dan paling identik untuk di gunakan di undangan pernikahan bahasa jawa ialah warna coklat tua, dan coklat muda. Hal itu karena di anggap masih sangat menonjolkan nuansa lokal dan juga merakyat. Sesuai sekali dengan penilaian budaya jawa sampai saat ini. Aksen bambu atau gulungan pita dari tumbuhan kering pun kadang masih tak ketinggalan untuk di gunakan sebagai aksen tambahan.
Selain itu, undangan pernikahan bahasa jawa juga di anggap unik sekali oleh sebagian orang. Dan cukup membuat rangkaian acara pesta pernikahan menjadi sangat berbeda dan juga agung. Tentunya yang punya hajat sendiri dan yang akan menjadi tamu undangan harus benar – benar mengerti bahasa jawa itu sendiri. Lain sekali dengan undangan pernikahan dengan bahasa inggris yang di kenal sangat simpel karena penggunaan kata yang seperlunya saja. Sedangkan untuk undangan pernikahan dengan bahasa jawa malah di kenal dengan urutan atau untaian kata – katanya yang cukup panjang. Yah, lagi – lagi mungkin karena faktor dari kebiasaan masyarakat setempat. Kan orang jawa sangat terkenal dengan kehalusannya, ramah tamahnya, itu juga mungkin yang membuat kecakapan dalam bentuk tulisan pun bisa panjang untuk di gunakan terlebih pada undangan acara sakral seperti pernikahan. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi tersendiri bagi anda pada saat menyiapkan undangan pernikahan bahasa jawa.